Sabtu, 17 Desember 2011

^^^ Apa Penyebab Mimisan? ^^^

Mimisan, apakah penyebabnya?
Biasanya ini terjadi oleh anak-anak yang masih di Sekolah Dasar, karena didepan rongga hidung terdapat pembuluh, dan pembuluh pada anak-anak rawan pecah dan menimbulkan darah, dan pembuluh itu akan kuat setelah anak-anak itu mulai menginjak remaja.
Penyebabnya adalah :
1. Benturan pada hidung, misalnya karena anak terjatuh atau hidungnya terpukul.
2. Kebiasaan mengorek hidung yang berlebihan, misalnya karena gatal, atau anak berusaha mengeluarkan kerak hidung yang mengering.
3. Hidung kemasukan benda asing, seperti biji-bijian, atau benda kecil lain yang menimbulkan infeksi dan terjadinya perdarahan (biasanya ditandai dengan terciumnya bau busuk dari lubang hidungnya).
4. Perubahan cuaca, misalnya dari bermain di bawah terik matahari lalu masuk ke dalam rumah ber-AC, atau menghadapi perubahan tekanan udara.
5. Penyakit infeksi, terutama yang disertai demam tinggi secara mendadak, seperti demam berdarah.
6. Penyakit darah, seperti leukemia (kanker darah) dan hemofilia (darah tidak bisa membeku).

Dan mimisan dibagi menjadi dua, yaitu mimisan yang ringan dan mimisan yang berat, perbedaannya adalah jika mimisan yang ringan berasal dari rongga depan, jika mimisan yang berat berasal dari rongga belakang hidung.
Dan mimisan ini harus diketahui penyebabnya agar bisa cepat diatasi.
Sekitar 90% kasus mimisan pada anak tergolong ringan, dan dapat diatasi sendiri di rumah. Jadi, begitu anak mimisan, lakukanlah segera tindakan berikut:
1. Minta anak duduk bersandar dengan kepala sedikit menunduk ke depan, agar darah tidak mengalir ke bagian belakang (darah yang tertelan dapat merangsang timbulnya batuk atau rasa mual sehingga anak muntah).
2. Kalau keadannya terlalu lemah, baringkan dengan meletakkan bantal di punggunggnya.
3. Jepit kedua cuping hidung dengan jari tangan selama sekitar 5 menit. Sementara itu mintalah anak untuk bernapas melalui mulut.
4. Bersihkan darah yang mengotori wajahnya.
5. Kompres dingin pada batang hidung juga bisa membantu menghentikan perdarahan.
6. Bila perdarahan belum juga berhenti, sumbat hidungnya dengan kain kasa atau sapu tangan yang bersih, lalu bawa anak segera ke dokter. Selama dalam perjalanan, usahakan agar anak selalu dalam posisi duduk menyandar. 

Apabila setelah 10 menit perdarahan masih berlanjut, dan disertai panas, sebaiknya segera bawa anak ke dokter. Karena, bisa jadi ini merupakan indikasi suatu penyakit serius, seperti demam berdarah, tumor ganas pada rongga hidung, kanker darah, atau haemofilia.

Dokter akan mencari sumber perdarahan dengan bantuan alat pengisap untuk membersihkan hidung dari bekuan darah. Kemudian, hidung 'disumbat' tampon khusus untuk hidung selama 3-5 menit. Dengan cara ini dapat diketahui apakah sumber perdarahan dari depan atau belakang rongga hidung. Pada kasus-kasus tertentu diperlukan pemeriksaan laboratorium dan/atau radiologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar