Minggu, 15 Januari 2012

All About My Favorite Anime



K-On
K-On! bercerita mengenai 4 orang siswi sekolah di Jepang yang tergabung dalam sebuah klub musik ringan / pop yang sudah hampir ditutup. Meskipun hanya mereka anggota dari klub itu, namun pada dasarnya mereka bukanlah orang-orang yang berpengalaman dalam bidang musik.

Karakter utama dalam anime ini adalah Yui Hirasawa yang tidak punya kemampuan memainkan alat musik maupun membaca naskah musik. Namun kemudian setelah masuk ke dalam klub ini, Yui berubah menjadi seorang gitaris yang handal.

Selain bercerita tentang proses belajar Yui dalam bermain gitar, K-On! juga memperlihatkan keakraban Yui dan kawan-kawannya, Mio Akiyama, Ritsu Tainaka, dan Tsumugi Kotobuki, pentas pertama mereka, juga sulitnya mencari anggota baru.
Para pemerannya adalah :
Yui Hirasawa
Mio Akiyama
Ritsu Tainaka
Tsumugi Kotobuki
Ui Hirasawa ( adik kandung Yui Hirasawa )
Azusa Nakano ( sahabat Ui Hirasawa )

Sudah kenal, kan?
All Sanrio.
Ayo, lagi kita lihat!
Manga dan film layar lebar Death Note memiliki inti yang sama yaitu seorang siswa SMA terbaik sejepang bernama Light Yagami yang menemukan Death Note kepunyaan shinigami (dewa kematian) bernama Ryuk. Light merasa dunia sudah membusuk karena dipenuhi oleh manusia tidak berguna (penjahat), karena itu Light memutuskan untuk mengorbankan dirinya agar dunia menjadi lebih baik. Light membunuh para penjahat dengan menggunakan nama KIRA (Kira dalam bahasa Jepang berarti "pembunuh", bandingkan dengan kata bahasa Inggris Killer), sayangnya Light menjadi tidak terkendali dan membunuh semua orang yang menghalanginya. Tidak butuh waktu lama nama KIRA mendunia. KIRA dikenal sebagai penjahat/pahlawan yang membuat para penjahat mati karena serangan jantung (Light hanya menuliskan nama tanpa menuliskan detailnya sehingga orang-orang itu mati karena serangan jantung).

Lanjut chuy!
Jangan salah, ya! Aku juga pecinta Inuyasha! Dulu waktu kelas 4 SD, setiap pagi, aku selalu nonton Inuyasha disebuah perusahaan televisi swasta.
Cerita berawal di Tokyo, Jepang, seorang gadis SMU bernama Higurashi Kagome. Dia sedang mencari kucingnya Buyo yang jatuh ke sumur, karena adiknya takut untuk masuk. Pada saat Kagome sampai di sumur tersebut, siluman kelabang atau Mukade Jourou muncul dari dalam hone no idou atau Sumur pemakan tulang dan menyerangnya. Siluman tersebut menyerang Kagome yang ternyata memiliki Bola Empat Arwah (四魂の玉 Shikon no Tama), dan berkeinginan untuk merebutnya. Kagome kemudian diseret ke dalam masa Sengoku atau Sengoku Jidai. Kagome yang bingung dengan keadaan sekitar yang berubah menjadi hutan, berusaha untuk mencari jalan keluar dan melihat pohon keramat atau goushinbouku, di sana Kagome melihat seorang anak laki-laki berambut perak dan memiliki kuping tidka lazimnya manusia.Kagome yang penasaran lalu mendekati laki-laki tersebut dan memegang kupingnya yang aneh, tiba-tiba ia di serang oleh penduduk desa yang mengira Kagome adalah jelmaan siluman rubah. Kagome kemudian bertemu dengan seorang Miko (biarawati Shinto) tua yang bernama Kaede, dan menyadari bahwa Kagome adalah reinkarnasi dari Kikyō, kakak perempuan Kaede (dan juga biarawati berilmu tinggi) yang telah meninggal dunia dan jasadnya dibakar bersama Shikon no Tama. Kaede menceritakan bagaimana 50 tahun yang lalu, seorang han'yō (setengah siluman) bernama Inuyasha berusaha mencuri Shikon no Tama dari Kikyo. Dengan terluka parah, Kikyo berhasil melepaskan panah, untuk menyegel Inuyasha dan membuat Inuyasha tidur abadi- tidak bisa dicabut panahnya, kecuali oleh orang yang sekuat Kikyou sendiri. Lalu datanglah Kagome dari masa yang sekarang dan mencabut segel Inuyasha yang tertidur, karena siluman mukade jourou muncul kembali. InuYasha yang bangun kembali, bersikap tidak bersahabat dengan kagome yang mirip dengan kikyou. Pada suatu hari muncullah sekelompok orang jahat yang mau merebut shikon no tama, dan ternyata pemimpin mereka sudah mati dan dirasuki oleh siluman gagak atau shibugarasu. Karena ingin mengalihkan perhatian shibugarasu,maka Kagome melempar shikon no tama keluar dan akhirnya di telan oleh shibugarasu sehingga menjadi lebih kuat dan menyerang seorang anak kecil, InuYasha yang tidak sabaran, mengeluarkan jurusnya dan membuat shibugarasu hancur serta anak kecil itu jatuh ke sungai. Kagome yang menyelamatkannya, lalu melihat shibugarasu kembali ke wujud semula dengan bantuan shikon no tama, dan terdapat kaki shibugarashu yang tertinggal pada baju anak tersebut, maka kagome melepaskan anak panahnya sambil mengikatkan kaki shibugarasu ke panahnya, dan berhasillah shibugarasu di panah bersamaan dengan shikon no tama sehingga pecahlah shikon no tama tersebut sampai berkeping-keping dan terpencar keseluruh tempat. Lalu dimulailah petualangan Inuyasha dan Kagome dalam mencari Bola Empat Arwah yang sudah menjadi pecahan. Satu-per satu kelompok Inuyasha- Kagome bertambah, Dari Shippou-Miroku-Terakhir Sango dan Kirara sambil melawan musuh-musuh yang bermuncullan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar